Faktor lain yang akan mempengaruhi pergerakan arus dana asing ke negara-negara berkembang adalah pertumbuhan ekonomi di China.
Helmi berharap, pergerakan ekonomi di sana akan mencapai titik terendahnya dan mulai stabil.
Baca Juga:
Tertekan Data Ekonomi AS yang Lebih Kuat, Harga Emas Jatuh 13,4 Dolar
“Sektor properti di China sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ini terjadi setelah bertahun-tahun tumbuh dengan pesat dan mengakibatkan gelembung harga properti,” jelasnya.
Helmi menyatakan, sektor properti China berdampak signifikan terhadap sektor-sektor lain, sehingga pelemahannya ikut menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Secara umum, pertumbuhan ekonomi China pada 2021 sekitar 8 persen.
Baca Juga:
Kebijakan “Easy Money” Bisa Berujung Mengejutkan bagi Pasar Uang Global
Meski begitu, ia memperkirakan di tahun ini ekonomi China akan tumbuh lebih rendah, yakni di bawah angka 5 persen. [Ss]