Selain mengandalkan UEA dan Arab Saudi, pasokan alternatif juga bisa berasal dari Iran dan Venezuela jika pemerintah AS dan sekutunya sepakat untuk mengurangi sanksi pada kedua negara itu.
Pekan lalu, Uni Eropa menguraikan rencana untuk memangkas impor gas dari Rusia tahun ini dengan mencari pemasok alternatif dan mempercepat peralihan ke energi terbarukan.
Baca Juga:
PLN Catat Sejarah: Tembus 500 Perusahaan Terbesar Dunia Versi Fortune
Selain itu, UE juga akan mengurangi konsumsi melalui peningkatan efisiensi energi dan memperpanjang umur pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir.
Sementara, Arab Saudi sedang dalam pembicaraan dengan Beijing untuk menentukan harga sebagian dari penjualan minyaknya dalam yuan. Hal itu akan mengurangi dominasi dolar AS di pasar energi global dan memperdalam hubungan Riyadh di timur. [Ss/qnt]