Kelima, merasakan lapar dan dahaga orang-orang yang dhuafa. Kita hanya merasakan lapar dan dahaga dalam sebulan saja itupun hanya di siang hari.
Sementara ada banyak orang-orang yang karena ketidakmampuanya merasakan lapar dan dahaga sepananjang waktu.
Baca Juga:
Begini Kisah Srikandi PLN Siaga Sepanjang Arus Mudik dan Balik Lebaran
Bisa makan pagi belum tentu sore. Bisa makan sore belum tentu bisa pagi.
Rasa lapar dan dahaga ini adalah cara Allah menumbuhkan sikap solidaritas terhadap sesama terutama kepada mereka para dhuafa.
Maka mengeluarkan kewajiban zakat baik zakat fithrah ataupun zakat maal, berinfak dan bersedekah untuk memberdayakan mereka adalah hasil yang bertumbuh pada jiwa seseorang yang berpuasa.
Baca Juga:
Lepas Pawai Takbir, Bupati Toba Sebut Toba Sebagai Gambaran Kerukunan Umat Beragama
Kelima indikator itu jika terpenuhi oleh seseorang maka akan melahirkan Ramadan yang berdampak berupa pribadi yang lebih taat, rasa kemanusiaan yang tinggi, solidaritas yang bertumbuh, anti hoax, dan semakin berdaya dengan produktif dalam berkarya. [Ss]