WahanaNews-Borneo | Ukraina meminta gencatan senjata dan jaminan keamanan selama perundingan perdamaian dengan Rusia yang berlangsung di Turki sejak Selasa (28/3/2022).
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, menegaskan negaranya tidak akan menjadikan integritas bangsa, tanah, dan kedaulatan sebagai nilai tawar dalam perundingan.
Baca Juga:
Perang Langit Memanas, Rudal Kh-31P Rusia Tembus Perisai Patriot di Ukraina
Masalah bangsa dan kedaulatan Ukraina, katanya, tidak bisa diganggu gugat
Kuleba menuturkan hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Volodymyr Zelensky.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kuleba menegaskan dalam perundingan nanti, Ukraina akan menuntut penyelesaian masalah dari hal minimal seperti bantuan kemanusiaan hingga permintaan paling tinggi yakni soal gencatan senjata.
Baca Juga:
Tu-214 Berubah Jadi Monster Udara: Rusia Siap Luncurkan Rudal Mematikan dari Jet Sipil
Soal jaminan keamanan, lanjut dia, akan mengikuti referendum Ukraina.
Meski begitu, Kuleba menuturkan wacana soal referendum tak akan dibahas dalam negosiasi dengan Rusia di Turki.
Ia mengatakan, isu tersebut adalah masalah internal Ukraina.