Pada perkembangannya, kota baru ditinggalkan.
Lalu, dunia Barat cenderung memilih meremajakan kawasan urban eksisting demi menampung tuntutan menjadi kota sehat tanpa harus merebut atau menguruk lahan baru.
Baca Juga:
Koordinasi dan Pengawasan Jadi Kunci Percepatan Pembangunan IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Ajak Seluruh Elemen Dukung Otorita IKN
Kini, mereka beralih ke penataan kawasan hijau dan ekonomi sirkular yang seminimal mungkin mengeksploitasi lingkungan dan menekan produksi limbah kota.
Produk Komersial
Baca Juga:
Berhasil Listriki 90 Persen Negaranya dari Tenaga Air, ALPERKLINAS Apresiasi Rencana Kerja Sama Indonesia–Tajikistan Bangun PLTA di Kalimantan
Kala perkembangan perkotaan Barat berubah arah, pertumbuhan ekonomi dan ledakan penduduk di Asia justru menarik fenomena kota baru ke benua ini.
Hal tersebut berlangsung sejak setidaknya menjelang akhir abad ke-20 dan diprediksi akan terus berlangsung di sepanjang abad ke-21.
Namun, di Asia ada gejala perkembangan kota baru yang berbeda.