Selanjutnya, dimasukkan tepung sagu dan uleni hingga kalis. Adonan tersebut kemudian direbus atau dikukus selama kurang lebih satu jam, lalu dijemur agar menghasilkan amplang yang bagus saat digoreng.
Kerupuk amplang memiliki rasa yang sangat nikmat karena terbuat dari ikan, ketika di cicipi maka rasa gurih yang khas dari ikan sangat terasa. Kerupuk ini cocok dikonsumsi sebagai pelengkap makan maupun camilan.
Baca Juga:
Interkoneksi Jalan di Kawasan Otorita IKN Terus Dilanjutkan, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Samarinda–Bontang Tahun 2028
2. Nasi Bekepor
Nasi bekepor pada dulunya hanya disantap atau dinikmati oleh kalangan raja dan bangsawan di Kalimantan Timur. Hal ini karena lauk-pauknya terbilang cukup mewah.
Nasi Bekepor merupakan salah satu hidangan khas Samarinda. Makanan ini serupa nasi liwet karena proses memasaknya sama-sama dilakukan di atas arang. Untuk membuat masakan ini, cukup mencampurkan nasi setengah matang dengan daun kemangi, cabai, perasan jeruk nipis, minyak sayur, dan potongan ikan asin dalam sebuah kendi atau kuali besar.
Baca Juga:
Longsor di Samarinda: 2 Tewas, 2 Hilang
Karena dimasak dengan kayu bakar atau arang, aroma masakan ini sungguh menggugah selerah. Untuk menikmati nasi bekepor biasanya ditambahkan beberapa lauk pelengkap seperti daging bumi hangus atau daging bumbu kecap, sayur terong dengan bawang dayak, ikan jelawat, gangan asam kukar yang dimasak dengan kepala ikan dan ubi manis, serta gence ruan.
Tak lupa untuk menambahkan sambal raja yang memang sudah jadi teman paling pas untuk menyantap nasi bekepor. Sambal ini sebenarnya dibuat dari enam macam sambal yang dicampur jadi satu, yaitu sambal goreng terong, kacang panjang, kucai, telur rebus, ikan haruan, udang rebus, dan mangga kweni.
3. Pepes Kepiting